Apa yang anda ketahui tentang fungsi tekstil? Mari kita lihat!

1. Lapisan anti air

Hasil akhir anti air

Konsep: Finishing anti air, juga dikenal sebagai finishing kedap air yang dapat menyerap udara, adalah proses di mana bahan kimia anti air digunakan untuk mengurangi tegangan permukaan serat sehingga tetesan air tidak dapat membasahi permukaan.

Aplikasi: Bahan tahan air seperti jas hujan dan tas travel.

Fungsi: mudah ditangani, harga murah, daya tahan baik, dan kain setelah perawatan anti air tetap dapat mempertahankan sirkulasi udaranya. Efek finishing kain anti air berkaitan dengan struktur kain. Hal ini terutama digunakan untuk kain katun dan linen, dan juga dapat digunakan untuk kain sutra dan sintetis.

2. Finishing anti minyak

Finishing anti minyak

Konsep: Finishing anti minyak, proses pengolahan kain dengan bahan finishing anti minyak untuk membentuk permukaan anti minyak pada serat.

Aplikasi: jas hujan bermutu tinggi, bahan pakaian khusus.

Fungsi: Setelah finishing, tegangan permukaan kain lebih rendah dibandingkan berbagai minyak, sehingga minyak menempel pada kain dan sulit menembus ke dalam kain, sehingga menghasilkan efek anti minyak. Kain setelah finishing anti minyak bersifat anti air dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

3. Finishing anti-statis

Finishing anti-statis

Konsep: Finishing antistatis adalah proses pengaplikasian bahan kimia pada permukaan serat untuk meningkatkan hidrofilisitas permukaan guna mencegah listrik statis terakumulasi pada serat.

Penyebab listrik statis: Serat, benang atau kain dihasilkan karena gesekan selama pemrosesan atau penggunaan.

Fungsi: Meningkatkan higroskopisitas permukaan serat, mengurangi ketahanan spesifik permukaan, dan mengurangi listrik statis pada kain.

4. Finishing dekontaminasi yang mudah

Penyelesaian dekontaminasi yang mudah

Konsep: Finishing dekontaminasi mudah adalah proses yang membuat kotoran pada permukaan kain mudah dihilangkan dengan metode pencucian umum, dan mencegah kotoran yang telah dicuci agar tidak terkontaminasi kembali selama proses pencucian.

Penyebab terbentuknya kotoran: Selama proses pemakaian, kain menimbulkan kotoran akibat adsorpsi debu dan kotoran manusia di udara serta kontaminasi. Umumnya permukaan kain memiliki hidrofilisitas yang buruk dan lipofilisitas yang baik. Saat mencuci, air tidak mudah menembus celah antar serat. Setelah dicuci, kotoran yang tersuspensi dalam cairan pencuci mudah mengkontaminasi kembali permukaan serat sehingga menyebabkan kontaminasi ulang.

Fungsi: mengurangi tegangan permukaan antara serat dan air, meningkatkan hidrofilisitas permukaan serat, dan memudahkan kain dibersihkan.

5. Finishing tahan api

Finishing tahan api

Konsep: Setelah diolah dengan bahan kimia tertentu, tekstil tidak mudah terbakar jika terjadi kebakaran, atau padam begitu tersulut. Proses perawatan ini disebut finishing tahan api atau disebut juga finishing tahan api.

Prinsip: Penghambat api terurai menghasilkan gas yang tidak mudah terbakar, sehingga mengencerkan gas yang mudah terbakar dan berperan melindungi udara atau menghambat pembakaran api. Bahan tahan api atau produk dekomposisinya dicairkan dan ditutup pada jaring serat untuk berperan sebagai pelindung, membuat serat sulit terbakar atau mencegah serat berkarbonasi terus teroksidasi.

Kami mengkhususkan diri dalam kain fungsional, jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, selamat datang untuk menghubungi kami!


Waktu posting: 23 Des-2022