Semakin banyak tekstil di pasaran. Nilon dan poliester merupakan tekstil pakaian utama. Bagaimana membedakan nilon dan poliester? Hari ini kita akan mempelajarinya bersama melalui konten berikut. Kami berharap ini akan bermanfaat bagi kehidupan Anda.
1. Komposisi:
Nilon (Poliamida):Nilon adalah polimer sintetis yang dikenal karena daya tahan dan kekuatannya. Itu berasal dari petrokimia dan termasuk dalam keluarga poliamida. Monomer yang digunakan dalam produksinya terutama diamina dan asam dikarboksilat.
Poliester (Polietilen Tereftalat):Poliester adalah polimer sintetik lainnya, yang dinilai memiliki keserbagunaan dan ketahanan terhadap regangan dan penyusutan. Itu milik keluarga poliester dan terbuat dari kombinasi asam tereftalat dan etilen glikol.
2. Properti:
Nilon:Serat nilon dikenal karena kekuatannya yang luar biasa, ketahanan abrasi, dan elastisitasnya. Mereka juga memiliki ketahanan yang baik terhadap bahan kimia. Kain nilon cenderung halus, lembut, dan cepat kering. Mereka sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan daya tahan tinggi, seperti pakaian olahraga, perlengkapan luar ruangan, dan tali.
Poliester:Serat poliester dihargai karena ketahanannya terhadap kerut, daya tahan, dan ketahanan terhadap jamur dan penyusutan yang sangat baik. Mereka memiliki sifat retensi bentuk yang baik dan relatif mudah dirawat. Kain poliester mungkin tidak selembut atau elastis seperti nilon, namun sangat tahan terhadap faktor lingkungan seperti sinar matahari dan kelembapan. Poliester umumnya digunakan pada pakaian, perabot rumah tangga, dan aplikasi industri.
3. Cara Membedakannya:
Periksa Labelnya:Cara termudah untuk mengidentifikasi apakah suatu kain nilon atau poliester adalah dengan memeriksa labelnya. Sebagian besar produk tekstil memiliki label yang menunjukkan bahan yang digunakan dalam pembuatannya.
Tekstur dan Rasa:Kain nilon cenderung terasa lebih lembut dan kenyal dibandingkan poliester. Nilon memiliki tekstur yang lebih halus dan mungkin terasa sedikit lebih licin saat disentuh. Sebaliknya, kain poliester mungkin terasa sedikit lebih kaku dan kurang fleksibel.
Tes Pembakaran:Melakukan uji luka bakar dapat membantu membedakan antara nilon dan poliester, meskipun tetap harus berhati-hati. Potong sedikit kain dan pegang dengan pinset. Nyalakan kain dengan api. Nilon akan menyusut dari nyala api dan meninggalkan residu keras seperti manik-manik yang disebut abu. Poliester akan meleleh dan menetes, membentuk butiran keras seperti plastik.
Kesimpulannya, meskipun nilon dan poliester menawarkan karakteristik kinerja yang sangat baik, keduanya memiliki sifat berbeda yang membuatnya cocok untuk aplikasi berbeda.
Waktu posting: 02-Mar-2024